Daftar Isi





InstaForex
Tampilkan postingan dengan label Peluang Usaha. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Peluang Usaha. Tampilkan semua postingan

Minggu, 11 Desember 2011

JENIS - JENIS RESIKO YANG TIMBUL DALAM USAHA DAN PENANGANANNYA


Setiap risiko memiliki karakteristik sendiri yang berbeda satu sama lain, Setiap resiko memerlukan kebijakan manajemen tertentu atau analisisa tertentu untuk pengelolaan dan penanganannya. Kebanyakan Pengusaha hanya mengenali resiko yang tampak jelas / terlihat atau paling jelas telihat. Misalnya seorang pemilik restoran yang berencana pergi untuk suatu tujuan dapat dengan mudah memprediksi resiko tentang keselamatan kerja para staffnya, dan dapat melakukan pencegahan dengan memberikan instruksi yang cukup kepada para staff dalam menjalankan pekerjaannya.

Namun untuk risiko dari pesaing baru mungkin tidak mudah diidentifikasi. Perlu sebuah analisa yang mendalam untuk mengidentifikas resiko-resiko yang tidak begitu saja mudah terlihat.

Sebuah konsep di munculkan dalam manajemen risiko adalah dengan menggolongkan resiko kedalam 3 (tiga) jenis :

Kesempatan / Peluang berbasis risiko
Ketidakpastian berbasis risiko
Bahaya berbasis risiko.

Kesempatan / Peluang Berbasis Risiko

Ada dua aspek utama dari Kesempatan / Peluang berbasis risiko :

Tidak mengambil kesempatan dan
Mengambil kesempatan.

Pada aspek yang kedua adalah keputusan sadar untuk menerima risiko yang diidentifikasi terkait dengan kesempatan dan kemudian untuk melaksanakan proses untuk meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan keuntungan.

Peluang berbasis risiko mungkin atau mungkin tidak terlihat dengan jelas, sering resiko dapat memiliki hasil positif atau negatif, dan itu dapat berpengaruh dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Peluang berbasis resiko untuk usaha kecil meliputi: bisnis yang bergerak ke lokasi baru; membeli properti baru; mengembangkan usaha, dan diversifikasi lini produk.

Ketidakpastian Berbasis Risiko

Ketidakpastian berbasis risiko adalah risiko yang terkait dengan peristiwa yang tidak diketahui dan tak terduga. Jenis risiko merupakan resiko force major seperti peperangan, bencana alam, maupun pristiwa-pristiwa teroris. Intinya resiko ini tidak dapat di identifikasi bahkan oleh seorang pengusaha yang paling ulung sekalipun.

Ketidakpastian berbasis risiko adalah: tidak diketahui atau sangat sulit untuk dihitung; seperti bencana / musibah atau bencana alam; dikaitkan dengan hasil negatif, dan tidak mungkin untuk di kontrol

Ketidakpastian berbasis resiko untuk usaha kecil meliputi: kerusakan fisik atau kerusakan

untuk bangunan oleh api atau banjir; kerugian finansial, kehilangan pemasok penting; kerugian yang tidak terduga asuransi, dan kehilangan pangsa pasar.

Mempersiapkan ketidakpastian

Dengan sifatnya, bencana dan tak terduga yang tak terduga. Seorang pemilik bisnis harus merencanakan sesuai dan menentukan bagaimana meminimalkan gangguan bisnis.

Ada berbagai metode manajemen untuk meminimalkan dampak peristiwa yang tidak pasti pada bisnis.

Contohnya adalah:

bencana dan perencanaan darurat
perencanaan untuk pulih dari bencana
perencanaan kelangsungan bisnis untuk memastikan bisnis dapat terus beroperasi setelah gangguan besar.

Bahaya Berbasis Risiko

Bahaya berbasis risiko adalah risiko yang terkait dengan sumber bahaya potensial atau situasi dengan potensi untuk menyebabkan kerusakan. Ini adalah yang paling umum yang terkait dengan bisnis manajemen risiko, seperti yang ditangani oleh program kesehatan dan keselamatan.

Bahaya berbasis resiko untuk usaha kecil meliputi:

bahaya fisik – termasuk kebisingan, suhu atau faktor lingkungan lainnya
bahaya kimia – termasuk penyimpanan dan / atau penggunaan yang mudah terbakar, beracun, beracun atau karsinogenik kimia
bahaya biologis – termasuk virus, bakteri, jamur dan organisme berbahaya lainnya
bahaya ergonomis – termasuk desain ruang kerja yang buruk, tata letak atau kegiatan dan penggunaan peralatan
bahaya psikologis -yang dapat mengakibatkan bahaya fisik atau psikologis, termasuk intimidasi, diskriminasi seksual, beban kerja atau ketidaksesuaian spesifikasi pekerjaan dengan kemampuan karyawan.

Senin, 25 Juli 2011

Peluang Usaha Membuat Tahu


Tahu mengandung zat protein yang cukup tinggi.Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan badan, terutama pada anak-anak. Tahu dibuat dari kedele kuning, caranya :
1.Kedele mula-mula dibersihkan dari kedele yang berlubang dan kotoran lainnya.
2.Kedele yang bersih dan baik, kemudian direndam dalam air yang cukup. Kedele Lokal kira-kira 10 jam, kedele import 4-6 jam
3.Setelah cukup lama direndam, kedele dicuci dengan air bersih 2-3 kali
4.Lalu ditiriskan
5.Kedele selanjutnya siap digiling menjadi bubur
6.Agar penggilingan berjalan lancar dan memberi hasil yang baik, ditambahkan sejumlah air pada penggiling
7.Bubur kedele selanjutnya digodok diatas tungku
8.Busa yang timbul diatas bubur kedele mendidih. Sebaiknya setiap kali dibuang. Dan bubur dibiarkan mendidih selama 5 menit
9.Bubur kedele yang mendidih lalu disaring diatas kain kasa dan ampasnya dibilas dengan air bersih
10.Ampas dalam saringan diperas, sampai sebanyak mungkin sari kedele terambil
11.Sari kedele digumpalkan dengan cuka encer (1:5), batu tahu, atau sisa air tahu yang telah didiamkan semalam, sambil terus diaduk secara perlahan
12.Dengan pendiaman, akan terbentuk gumpalan-gumpalan yang agak besar, yang akan turun ke bawah
13.Air diatas endapan tahu, dibuang sebanyak mungkin
14.Endapan tahu lalu dicetak, dengan memberi beban diatasnya
15.Setelah 10-15 menit, maka jadilah tahu yang kita inginkan.

Minggu, 17 April 2011

USAHA STUDIO PHOTO MINI

Sekarang makin banyak kamera digital yang dijual dengan harga murah, apalagi yang jenis pocket. Ini bisa menjadi peluang usaha kecil yang sangat menguntungkan bila kita tahu cara memanfaatkan peluang usaha modal kecil ini, seperti dengan membuka membuka studio photo kecil-kecilan atau studio photo mini, termasuk usaha cetak photo.

Apalagi kalau Anda sudah punya counter toko HP dan isi pulsa HP, Anda tinggal menambahkan saja usaha modal kecil ini.

Alat yang dibutuhkan :
- Kamera digital (bisa diganti dengan HP berkamera)
- Tripot
- Komputer
- Printer

Modal Kerja :
Kertas Photo A4 Rp. 800/lbr + tinta 500/lbr = Rp. 1.300/lbr

Harga Jual
1lbr A4 = 12 lbr ukuran 2R, jadi 12 x 1.000 = Rp. 12.000/lbr

Keuntungan
Rp. 12.000 - Rp. 1.300 = Rp. 10.700/lbr A4

Apa bila Kertas photo dan tinta harganya udah naik terus kaya sekarang kita juga masih bisa menyesuaikannya,selamat mencoba.

Rabu, 09 Februari 2011

Peluang Usaha Sablon

Secara garis besar percetakan dibagi menjadi 4 bagian yaitu: Cetak Datar, Cetak Dalam, Cetak Tinggi dan Cetak Saring. Cetak sablon termasuk bagian cetak saring, karena menggunakan alat cetak “Screen”/”Screen Printing”.
Mengerjakan sablon tidak sulit dan tidak memakan biaya besar, cukup hanya menyediakan peralatan seperti:
1. Screen (kain gasa terbuat dari Polyster/Nylon)
2. Rakel (alat sapu terbuat dari karet sintetis)
3. Obat Afdruk (cairan kental/emilsion)
4. Mika (alat pemoles obat afdruk)
5. Sinar Matahari/Kotak Lampu (penyinaran saat mengafdruk)
6. Busa (untuk mengepress film pada screen)
7. Semprotan Air (pengembang gambar hasil afdruk)
8. Meja Sablon
9. Tinta/Cat (khusus sablon)

Ada 3 aspek tehnik sablon:

pertama, Tehnik membuat film sablon,

kedua, tehnik mengafdruk screen,

ketiga, tehnik sablon segala dasar.

Dengan memahami ketiga dasar tersebut, maka anda sudah bisa memulai pekerjaan cetak sablon yang bisa menghasilkan pendapatan tambahan atau pun menjadikan sebagai pekerjaan tetap.
Hasil sablon yang baik sangat ditentukan oleh jenis Screen yang digunakan. sebagai contoh: Untuk menyablon kaos/kain maka screen yang cocok digunakan adalah screen yang berpori-pori kasar dengan type screen T48, T54, T61, T77 dan T90.
Untuk menyablon kertas, plastik, sticker,PVC dll, screen yang cocok digunakan adalah jenis screen sedang dan halus dengan type screen T120, T150, T165, S180 dan S200.
Sedangkan untuk sablon gambar “full colour” raster halus dan sparasi menggunakan type screen S180 dan S200 (nilai screen semakin besar maka kerapatannya semakin tinggi)

Tehnik membuat film
Film sablon adalah sebuah gambar/tulisan yang dibuat dengan manual atau di setting komputer. Film tersebut merupakan “master” yang akan digunakan dalam keperluan cetak sablon. Tanpa film ini pengerjaan sablon tidak dapat dilakukan.
Ada dua syarat dalam pembuatan film sablon yaitu:
Pertama bahan dasar harus berwarna bening atau trasparan,

kedua, gambar atau tulisan harus berwarna hitam pekat.

Ada 4 jenis film sablon:
1. Film Repro
Film ini banyak digunakan oleh kalangan profesional sablon karena kwalitasnya sangat bagus untuk menghasilkan afdrukan yang sempurna. Pembuatan film ini menggunakan mesin pembuat repro hasilnya lebih trasparan dan lebih hitam pekat.
2. Film Kalkir
Pembuatan film ini cukup praktis, dengan mengeprint dari komputer dengan kertas kalkir atau difotocopy dengan kertas kalkir.
3. Film Minyak
Film ini cukup digemari karena berbiaya murah dan praktis. cukup dengan melumuru kertas dengan minyak goreng kemudian dikeringkan.
4. Film Kertas Potong
Biasanya film ini dipergunakan untuk membuat cetakan sablon spanduk karena media cetaknya cukup besar, bahan filmnya terbuat dari kertas potong. Proses pembuatannya cukup sederhana: kertas yang sudah dibuat tulisan/gambar langsung di potong dengan pisau cutter sehinggan tiap-tiap huruf/gambar berlubang.
Untuk membuat cetakan sablon berwarna, buatlah film sebanyak warna yang dikehendaki mengikut pola gambar.

Tehnik mengafdruk screen
Proses pengafdrukan merupakan proses yang sangat penting dan menetukan bagi hasil sebuah pekerjaan sablon. Bila hasil afdrukannya baik maka besar kemungkinan akan bagus hasil sablonannya.
Apa itu Afdruk Screen?…………..
Afdruk adalah sebuah proses penduplikasian dari gambar/tulisan film ke dalam screen. apapun gambar/tulisan yang ada pada film akan terlihat sama pada screen setelah melalui proses pengafdrukan.
ada dua cara mengafdruk screen:
1. Dengan Matahari
2. Dengan kotak Lampu Neon
Cara kerja kedua cara tersebut sama saja yaitu mengexpose (menyinari) yang telah dipolesi dengan obat afdruk “emulsion” untuk menimbulkan gambar/tulisan ke screen melalui pencahayaan.
Ada 2 macam emulsion yang digunakan untuk mengafdruk screen, pertama jenis solven untuk jenis non kain dan jenis Water Base untuk sablon kain/kaos.
Ada 9 langkah mengafdruk screen:
1. Mencampur Emulsion (obat Afdruk) dan SR/ cairan kuning yang ada dalam kemasan Emulsion. Obat yang sudah dicampur dengan cairan kuning tidak bisa disimpan lama, oleh sebab itu pergunakan secukupnya. Tuangkan Emulsion kedalam wadah kemudian masukan cairan kuning/SR 1:9, aduk hingga benar-benar menyatu.
2. Memoles screen secara merata dengan Emulsion yang telah diaduk dengan SR. Pastikan Screen bersih, kering dan bebas abu. oleskan screen dengan menggunakan Mika, lakukan pemolesan dengan rata pada bagian luar dan dalam screen, tidak boleh ketebalan atau ketipisan dalam pemolesan Emulsion di screen.
3. Mengeringakan screen diruangan tertutup atau gelap. pengeringan boleh dengan Hair Dryer, kipas angin. Peringatan!!! proses ini hanya dilakukan dalam ruangan tertutup yang gelap, jika terkena sinar cahaya terang akan mengakibatkan gagalnya pengafdrukan.

4. Jika sudah kering (masih tetap dalam ruangan tertutup), letakkan film diatas screen secara terbalik. Lapiskan dengan kaca bening, dibawah screen diberi busa (sesuai besar ukuran screen) lalu tekan dan jemur di ruangan terbuka (tersinar matahari) selama 5-20 detik tergantung teriknya matahari, ingat jangan terlalu lama karena akan berakibat gagal afdruk.
5. Proses pengafdrukan dengan menggunakan kotak lampu neon juga sama seperti diatas. Penyinaran menggunakan lampu hendaknya harus benar-benar terang. Gunakan lampu neon/TL 3-4 batang minimal 20 watt/ batang. penyinaran dilakuakan diatas kotak lampu yang dilapisi kaca setebal 5 milimeter, lamanya penyinaran berkisar 5-8 menit.
6. Selanjutnya adalah pengembangan gambar dari hasil penyinaran. Caranya screen yang sudah di sinari matahari atau lampu segera disiram dengan air bersih dala dan luar screen, untuk menyempurnakan diperlukan semprotan air agar gambar/tulisan lebih jelas terlihat. Dalam penyemprotan awal tidak boleh terlalu keras.
7. Setelah pencucian screen dianggap selesai maka screen harus dijemur diterik matahari hingga benar-benar kering.
8. Jika dalam proses pengafdrukan ada kecacatan sedikit (tidak mengganggu gambar atau tulisan, maka proses selanjutnya adalah penambalan dengan sisa Emulsion dan dikeringkan kembali.
9. Proses selanjutnya adalah finising, priksa sekali lagi jangan sampai ada kebocoran di screen. Agar tidak belepotan dalam pengerjaan sablon, tutuplah pinggir-pinggir screen (kayu didalam) dengan Lakban, hal ini juga untuk mengantisipasi kebocoran pada ujung-ujung kayu screen.


Screen yang sudah diafdruk sebaiknya diberi penguat agar tidak mudah rontok, dengan menggunakan HATEMITER/EXTRA FIX (cairan warna merah muda). Poles seluruh permukaan screen dengan penguat tersebut, kemudian keringkan.

Rawatlah screen dengan baik karena sangat rentan terhadap kotoran seperti pasir dan debu. Jauhkan screen dari jangkauan anak-anak, karena bukan mainan anak-anak. Apabila selesai digunakan, sebaiknya langsung dibersihkan minimal bagian gambar/tulisan agar tidak
tersumbat.

Sablon bahan dasar kain
Menyablon berbahan dasar kain cukup dengan menempelkan screen diatas kain/kaos/spanduk, cukup dengan satu atau dua kali gesutan rakel. Gunakan screen dengan type rendah T48, T54 untuk menghasilkan sablonan yang baik.
Penggunaan cat untuk dasar kain pada dasarnya berwarna putih kental, lalu menjadi berwarna apa saja dengan ditambahkan bahan pewarna “PIGMENT” kedalam cat tersebut. Agar hasil sablonan pada kain tahan lama, campurkan sedikit cairan “PENGUAT WARNA” pada cat yang sudah dicampur dengan pewarna.
Untuk penyablonan kaos/kain sebaiknya menggunakan alas papan triplex pada bagian dalamnya agar cat tidak tembus kebelakang. Hasil sablonan dapat diberi efek mengkilap dengan cara menyablon sekali lagi (gambar/tulisan sablon yang sudah ada) dengan screen yang sama menggunakan bahan TOP COUT.
Sablon timbul pada kertas
Dengan menggunakan “BUBUK TIMBUL”, kita dapat menghasilkan sablon timbul pada kertas dengan cara:
Kertas yang sudah disablon (masih dalam keadaan basah) ditaburi dengan bubuk timbul secara merata. kemudian dikeringkan dengan menggunakan strika (jangan terlalu panas) dengan membalikan kertas tersebut diatas bantalan busa, kemudian press dengan strika.

Sablon bahan dasar plastic
Pada perinsipnya menyablon apapun adalah sama saja cara pengerjaannya, dari pembuatan film, mengafdruk sampai mencetak dengan screen. Hanya harus diperhatikan adalah perbedaan jenis screen dan catnya, hal ini tidak boleh tertukar !!!
SABLON PLASTIK
Untuk menyablon berbahan dasar plastik gunakanlah screen type menengah T150 atau T165, sedangkan cat menggunakan jenis POLYTUF atau POLYMATE, tergantung jenis plastik yang digunakan.
Sebagai contoh: jenis plastik bening biasanya menggunakan cat jenis POLYTUF dengan pengencer TERPINE. Sedangkan untuk plastik buram/PVC/ember/gayung dll menggunakan jenis POLYMATE dengan pengencer M4.
Dari kedua jenis tersebut banyak tukang sablon menggunakan cat jenis POLYMATE dengan pengencer M4, dengan alasan jenis cat tersebut cukup baik digunakan untuk kedua bahan dasar plastik tersebut.
Menyablon plastik cukup rumit, harus berlangsung dengan cepat dan stabil. Sering sekali screen yang digunakan cepat kering dan mampet sehingga harus dibersihkan (digosok) berulang-ulang dengan menggunakan kain bersih yang di basahi dengan pengencer.
Untuk mengatasi masalah tersebut, anda harus mengatur tempo penyablonan secara konsisten dalam kecepatan menyablon. Menyablon plastik harus cepat dan tidak boleh berlama-lama.

Sablon bahan dasar kertas
Menyablon berbahan dasar kertas, jenis screen yang digunakan adalah type menengah keatas seperti T150, T165, S180 dan S200 agar hasil sablonanya menjadi halus dan bagus.
Cat yang digunakan adalah Vinil Gloss dengan pengencer M3 atau dengan menggunakan pengencer FUJISOL.
Untuk pengafdrukan gunakan obat afdruk yang berbasis SOLVEN atau berbasis minyak.

Pembuatan corak pada screen
Pada tulisan kali ini, saya akan menulis cara membuat corak pada Screen.
Teknik membuat corak/design pada gasa dari Screen ini ada beberapa cara, yaitu:
1. Cara penggambaran langsung (direct painting methode).
2. Cara pemotongan (cut put methode).
3. Cara “PROFILM”.
4. Cara Resist.
5. Cara Photo-copy.


Sebelumnya, tentu kita kudu bikin corak pada pada kertas. Bisa saja kita membuat design pake Corel lalu kita print (bisa dengan tinta hitam saja, ataupun berwarna). Setelah pekerjaan selesai, baru kita menentukan cara apa yang akan dipakai untuk memindahkan corak/gambar ke Screen.

Misalnya, kita memilih cara pemotongan (cut put methode). cara ini adalah yang mudah, dan cara ini bisa dilakukan untuk corak-corak yang besar dan tidak banyak variasinya. Sebagai bahan digunakan kertas tipis yang tembus cahaya dan silet/pisau/gunting sebagai alatnya.
Ambilah sehelai kertas tipis (yang tembus cahaya), yang ukurannya lebih besar sedikit dari ukuran dalam rangka Screen, lalu dilapisi dengan larutan sirlak dengan spiritus atau larutan Arabische gom dalam air, yang tipis tapi rata, terus dikeringkan.
Selanjutnya, kertas tersebut diletakkan di atas gambar corak yang udah kita print, dan corak-corak yang warnanya sama digambar pada kertas tersebut pake pensil. Kemudian kertas yang telah digambari kita potong-potong pake silet, sehinga merupakan gambar yang berlubang. Demikian juga wat warna-warna yang lain dikerjakan, sehingga memperoleh satu gambar berlubang untuk tiap warna.
Pekerjaan terakhir ialah melekatkan gambar berlubang tersebut pada gasa Screen dengan menempelkan permukaan gambar yang ada lapisan sirlak atau gom Arabische menghadap ke gasa Screen bagian luar. Selanjutnya untuk gambar yang dilapisi sirlak disetrika dari bagian yang tidak ada lapisan sirlaknya, sambil ditekan sampai gambar melekat betul pada gasa.
Setelah selesai pekerjaan tersebut, bagian dalam dari Screen kita lapisi dengan lak yang tahan terhadap obat-obat kimia yang terdapat dalam tinta pencapan dengan memakai kapas atawa kain yang lunak, dibasahi setengah basah dengan pelarut tersebut, kemudian digosok-gosokkan, sampai lubang menjadi bersih. Untuk mencegah Screen bocor, hendaknya sebelah pinggir dekat rangka dilapisi pula dengan Screen-laquer dari bagian luar atau dilapisi dengan kertas kraft keempat sisi dekat pingir rangka. Selanjutnya dikeringkan, dan setelah kering Screen tersebut siap untuk disablonkan.Mudah, tapi rumit…P

Minggu, 19 Desember 2010

Peluang Usaha Keripik Belut


Bicara tentang belut, ternyata tidak hanya bentuknya yang panjang dan licin saja yang diketahui orang. Belut juga dikenal sebagai salah satu bahan makanan yang mengandung banyak unsur gizi, seperti protein, kalori, zat besi, kalsium, serta vitamin A, B, dan C. Tingginya gizi yang terkandung pada belut, menjadikan belut diminati oleh masyarakat bahkan sampai masyarakat luar negeri. Adanya permintaan belut yang semakin meningkat, menjadikan peluang bisnis belut sebagai ladang untuk menghasilkan keuntungan yang cukup besar.

Saat ini tidak hanya budidaya belut saja yang mulai dilirik para pencari usaha, berbagai macam olahan belut pun dapat dijadikan sebagai peluang usaha baru yang cukup menguntungkan. Salah satu olahan belut yang mudah dan diminati banyak konsumen adalah keripik belut. Rasanya yang gurih serta kerenyahan keripik belut disukai para konsumen.

Konsumen

Penikmat keripik belut tidak terbatas oleh usia, status sosial, maupun status gender. Bahkan tidak hanya menjadi lauk saja, kini keripik belut menjadi salah satu camilan yang disukai dan bisa dinikmati kapan saja.

Hambatan dan Cara Mengatasinya

1. Sulitnya pemenuhan bahan baku belut, dikarenakan belum banyaknya warga yang budidaya belut. Sehingga masih mengandalkan hasil belut dari pencarian hasil alam (sawah) yang banyaknya hasil terpengaruh dengan musim. Untuk mengatasinya sebaiknya juga membudidayakan belut, sehingga untuk pasokan bahan baku selalu tersedia.
2. Camilan semacam keripik belut ini mudah melempem jika kemasannya tidak rapat. Jadi sebaiknya simpan di tempat yang tertutup dan gunakan plastik kemasan dengan ketebalan 0,5 mili untuk mengatasinya.

Kunci Sukses

Dalam menjalankan usaha renyahnya peluang bisnis keripik belut diperlukan ketelatenan serta keahlian untuk menciptakan rasa yang enak, gurih dan renyah. Selain kualitas rasa yang nikmat, kemasan yang menarik juga sangat mendukung penjualan keripik belut. Selanjutnya strategi pemasaran juga harus diperhatikan, harus paham dimana pasar yang potensial dan mana yang kurang potensial. Sehingga bisa mengatur stok barang yang akan dititipkan, misalnya beri stok yang lebih banyak untuk toko yang rame dibandingkan untuk toko yang sepi.

Analisa Ekonomi

Modal Awal
1 buah kompor gas 1 tungku + tabung gas + isi Rp 200.000,00
1 buah wajan besar Rp 75.000,00
1 timbangan digital Rp 350.000,00
3 buah baskom plastik @ Rp 20.000,00 Rp 60.000,00
1 Mesin Spinner untuk meniriskan minyak Rp 2.000.000,00
1 Mesin Sealer Rp 150.000,00 +
Total Rp 2.835.000,00

Biaya operasional per bulan
Bahan baku belut( @ Rp 28.000,00 x 50 kg ) Rp 1.400.000,00
Tepung,minyak goreng, dan bumbu Rp 700.000,00
Plastik Kemasan Rp 200.000,00
Tabung gas 3kg 6 x @ Rp 14.000,00 Rp 84.000,00
Bensin Rp 100.000,00 +
Total Rp 2.484.000,00

Omset per bulan
Penjualan keripik belut Rp 75.000,00/kg
Omset / bulan = @ Rp 75.000,00 x 50 kg/bulan Rp 3.750.000,00

Laba bersih / bulan
Rp 3.750.000,00 – Rp 2.484.000,00 Rp 1.266.000,00

BEP
( Rp 2.835.000,00 : Rp 1.266.000,00 ) = < 3 bulan

Kamis, 09 Desember 2010

Peluang Usaha Pembesaran Lele dengan Kolam Terpal


Peluang bisnis pembesaran lele dengan kolam terpal merupakan ide bisnis yang cukup menarik untuk kita pelajari. Usah pembesaran lele kolam terpal dibedakan menjadi tiga macam, yaitu kolam terpal diatas permukaan tanah (tidak perlu mengggali tanah), kolam terpal dibawah permukaan tanah (menggali tanah), kolam beton yang dilapisi terpal.

Kolam terpal dipilih sebagai alternatif untuk peluang bisnis pembesaran lele karena memberikan banyak keuntungan. Usaha ini membutuhkan biaya yang relatif murah dan dinilai lebih praktis, dapat dibuat sendiri karena tidak serumit kolam permanen yang terbuat dari beton. Keuntungan lainnya dari kolam terpal ini yaitu kolam mudah dibongkar pasang, sehingga bisa dipindah tempat jika kondisi cuaca sedang tidak bersahabat. Selain itu kondisi air kolam juga lebih terkontrol kebersihannya.

Proses pembesaran lele menggunakan kolam terpal tidak berbeda dengan kolam permanen.

Berikut langkah – langkah yang harus diperhatikan pada proses pembesaran, setelah kolam terpal telah selesai dibuat :

1. Pemilihan bibit

Lebih baik gunakan bibit lele yang sudah bisa mengkonsumsi pellet F999 (pellet butiran) biasanya bibit umur 2 minggu yang berukuran 7 cm sampai 9 cm, agar lebih mudah perawatannya. Karena bibit yang terlalu kecil, masih mudah mati bila dipindahkan ke lingkungan yang baru. Untuk kolam terpal ukuran 2×3 meter bisa dimasukan bibit lele sebanyak 1000 ekor dengan ketinggian air 30 cm.

2. Pemberian pakan

Pakan utama untuk pembesaran lele adalah pelet (makanan pabrik), untuk umur 2 minggu menggunakan pelet F 999, kemudian menggunakan 781-2 untuk umur setelah 2 minggu hingga 2 bulan, serta 781 untuk umur setelah dua bulan hingga siap panen sekitar umur 3 bulan. Selain pelet, pakan yang dapat digunakan untuk mengurangi pengeluaran yaitu pakan tambahan berupa keong emas yang direbus, dedak halus, ampas rumah tangga, maupun ikan yang telah dihancurkan. Pemberian makan dilakukan sehari 3 kali, untuk malam hari berikan pakan lebih banyak karena pada malam hari nafsu makan lele lebih besar.

3. Pengairan kolam terpal

Untuk pengairan kolam terpal pada awal proses, kolam diisi 30 cm air dan didiamkan selama 1 minggu sebelum dimasukan bibit lele. Penambahan air dilakukan dari mulai 30 cm hingga 80 cm, penambahan secara bertahap sebanyak 15 cm setiap bulannya. Sedangkan untuk pergantian air sampai umur dua bulan sebanyak 2 kali, namun jika sudah terlihat kotor bisa diganti airnya agar tidak menimbulkan penyakit pada lele. Pada saat pergantian air, lakukan penyortiran pula pada lele. Pisahkan lele yang pertumbuhannya lebih cepat, dengan lele yang masih kecil. Hal ini untuk menghindari penuhnya kolam karena sudah banyak yang lebih lebasr, dan menghindari kesempatan lele besar yang memakan lele kecil.

4. Pemanenan

Lele dapat dipanen setelah 3 bulan, biasanya lele yang diminati pasaran yaitu lele ukuran 5 sampai 10 ekor / kg atau sesuai dengan permintaan pasar. Pada kolam terpal, panen lele dapat dilakukan bersamaan dengan proses sortir.

5. Analisa Ekonomi

Dengan asumsi penggunaan 3 kolam terpal dengan ukuran 2 x 3 meter,
dan bibit lele 1000 ekor/kolam.

Modal Awal
3 buah terpal ukuran 2 x 3 meter (@ Rp 150.000,00 x 3) : Rp 450.000,00
Peralatan tiang kolam (bambu, kayu tiang, dan paku) : Rp 300.000,00
Selang air 20 meter : Rp 50.000,00
Ember /baskom besar 3 buah : Rp 30.000,00 +
Total Rp 830.000,00

Biaya Operasional
Bibit lele (@ Rp 350,00 x 3000 ekor) : Rp 1.050.000,00
Pakan : Rp 600.000,00
Biaya transport : Rp 100.000,00
Biaya lain – lain : Rp 50.000,00 +
Total : Rp 1.800.000,00

Omset
Penjualan hasil panen (Rp 11.000,00/kg x 300 kg) = Rp 3.300.000,00

Laba bersih
Rp 3.300.000,00 – Rp 1.800.000,00 = Rp 1.500.000,00

sumber bisnis UKM

Selasa, 30 November 2010

Peluaang Usaha Budidaya Ikan Patin

Peluang Bisnis Budidaya Ikan Patin

Bisnis budidaya ikan konsumsi memang sangat menjanjikan. Bukan hanya budidaya ikan gurameh, nila, bawal, dan lele saja yang saat ini dijadikan sebagai peluang bisnis. Budidaya ikan patin juga banyak dijalankan oleh masyarakat, karena prospek bisnisnya cukup besar.

Saat ini ikan patin menjadi salah satu komoditas unggulan dibidang perikanan. Ikan air tawar yang memiliki warna putih keabu-abuan ini, memiliki cita rasa yang khas dan mengandung protein cukup tinggi. Disamping itu kadar kolesterol yang ada dalam ikan patin sangatlah rendah, sehingga ikan ini banyak dipilih masyarakat untuk dikonsumsi karena aman bagi kesehatan.

Konsumen

Ikan patin disukai banyak orang, dagingnya yang lembut dan rasanya yang khas digemari masyarakat luas. Biasanya ikan patin untuk dikonsumsi segar maupun diproduksi menjadi ikan filet.

Info bisnis

Budidaya ikan patin banyak dipilih para pelaku bisnis, karena masa pemeliharaannya lebih cepat dibandingkan dengan budidaya ikan lainnya. Sehingga biaya produksinya juga tidak terlalu tinggi.

Kebutuhan pakan yang dibutuhkan untuk budidaya patin juga terbilang cukup mudah. Untuk burayak patin bisa diberi pakan artemia, sedangkan untuk ikan yang lebih besar bisa diberi pakan cacing sutera.

Sementara untuk meningkatkan gizi indukan ikan patin, bisa ditambahkan pakan berupa daging keong yang dicampur dengan vitamin E dan minyak jagung. Keong juga sering digunakan sebagai pakan alternatif, terutama di bulan paceklik pakan. Namun disamping untuk mengurangi biaya produksi, campuran tersebut juga berfungsi merangsang induk untuk bertelur.

Proses budidaya ikan patin juga dapat dilakukan dengan reproduksi buatan, yaitu dengan mencampur telur dari patin betina dan sperma indukan jantan. Untuk lebih jelasnya, berikut kami berikan informasi mengenai proses reproduksi buatan budidaya ikan patin :

1. Sebelum memijahkan patin, sebaiknya Anda mengetahui masa subur ikan. Tanda – tanda betina yg subur perutnya membesar bila diraba empuk dan lembut, anusnya juga berwarna merah, dan jika ditekan akan mengeluarkan butiran telur berwarna putih. Sedangkan untuk pejantan siap kawin yaitu jika berat badannya mencapai 1,5 – 2 kg, alat kelaminnya bengkak berwarna merah tua, dan jika diurut maka keluar sperma berwarna putih.

2. Langkah selanjutnya diawali dengan mengeluarkan telur dan sperma ikan dengan cara mengurut perut ikan

3. Kemudian telur dan sperma pejantan dicampur, dan diaduk hingga merata

4. Campuran telur dan sperma itu kemudian disebar dalam akuarium inkubasi, yang dilengkapi dengan heater suhu air yang dijaga stabil pada kisaran 27,5 sampai 28 ° C

5. Setelah 15 hari kemudian, telur akan menetas. Biasanya persentase yang menetas antara 90% hingga 100%. Pada usia 1 – 2 minggu terjadi periode kanibalisme, dan persentase bibit yang bertahan hidup berkisar antara 70% sampai 75%.

Kelebihan bisnis

Perawatan budidaya ikan patin terbilang lebih mudah dibandingkan budidaya lele, bahkan pakan ikan patin dapat memanfaatkan limbah rumah tangga yang tidak mengandung minyak. Disamping itu kemampuan ikan patin untuk berproduksi juga cukup tinggi, seekor induk yang subur dapat bertelur 200.000 butir telur setiap 6 bulan sekali.

Ikan patin local juga memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan ikan patin import dari Vietnam. Biasanya ikan patin local kandungan airnya lebih rendah yaitu sekitar 10%, sedangkan patin Vietnam mengandung air hingga 40%. Sehingga bila diolah, bobot ikan patin Vietnam mengalami penyusutan yang cukup drastis.

Kekurangan bisnis

Dalam menjalankan bisnis budidaya ikan patin, yang sering menjadi kendala adalah munculnya jamur dan bakteri yang menyebabkan turunnya kualitas ikan. Biasanya untuk mencegahnya para petani patin menjaga sanitasi air, dan mengurangi pemberian pakan yang terlalu banyak.

Selain itu suhu yang terlalu dingin juga berpengaruh buruk bagi perkembangan telur patin, oleh karena itu para petani memasang heater atau menyimpan akuarium inkubasi di dalam ruangan agar terhindar dari suhu ekstrim. Sedangkan bagi ikan patin yang sudah cukup besar, kendalanya adalah persediaan pakan cacing sutera yang masih kurang. Pasokan cacing sutera tidak rutin karena belum bisa dikembangbiakan, sehingga tergantung hasil penangkapan dari alam. Untuk mengatasinya, petani ikan patin mengganti pakan dengan limbah peternakan berupa usus ayam.

Pemasaran

Strategi pemasaran yang bisa dilakukan para pembudidaya ikan patin, yaitu dengan membedakan target pasar. Pemasaran ini dilakukan dengan menjual ikan patin berdasarkan umurnya. Misalnya untuk keperluan pemasok benih, ikan patin bisa dijual ketika berusia 20 hingga 50 hari. Untuk kebutuhan konsumsi, ikan patin dijual saat berusia 7 bulan. Sedangkan untuk permintaan indukan, ikan patin biasa dijual setelah berusia 2 tahun. Dengan membedakan target pasar masing – masing, menjadikan strategi pemasaran ini cukup efektif, karena dapat menjangkau tiga jenis konsumen sekaligus.

Promosi selanjutnya dapat dilakukan dengan pemasaran melalui mulut ke mulut, dengan promosi tersebut informasi mengenai keberadaan usaha Anda dapat tersebar luas. Menjalin kerjasama dengan pedagang ikan segar di pasar, serta pelaku bisnis makanan seafood juga bisa dilakukan untuk membantu pemasaran ikan patin usia konsumsi.

Kunci sukses

Bagi para pemula sebaiknya memilih usaha penjualan ikan patin untuk kebutuhan benih. Sebab, resiko kegagalan lebih kecil, dan biaya produksi bisa lebih ditekan. Selain itu perputaran labanya juga lebih cepat jika dibandingkan dengan budidaya ikan patin konsumsi maupun indukan.

Analisa Ekonomi

Asumsi
- Ukuran ikan : 1 inci (2,54 cm)
- Volume produksi : 500.000 ekor
- Siklus produksi : 21 hari
- Harga bibit ikan patin : Rp 90,00 / ekor

Biaya tetap
Biaya administrasi akuisisi lahan Rp 43.800,00
Biaya transaksi dan penyempurnaan lahan Rp 123.200,00
Bangunan Rp 355.800,00
Instalasi Rp 42.000,00
Peralatan produksi Rp 142.700,00
Peralatan operasi Rp 109.600,00
Utilitas Rp 350.000,00
Upah Rp 1.102.500,00
Buku operasional pengedaan induk Rp 331.800,00+
Total Rp 2.601.400,00

Biaya tidak tetap
Perkakas Rp 18.200,00
Bahan operasional Rp 3.820.000,00
Rumah tangga Rp 368.400,00
Packaging Rp 1.655.700,00+
Total Rp 5.862.700,00
Total biaya produksi
= Rp 2.601.400,00 + Rp 5.862.700,00 = Rp 8.464.100,00

Omset per panen
= @ Rp 90,00 x 500.000 ekor = Rp 45.000.000,00
Laba bersih
= Rp 45.000.000,00 – Rp 8.464.100,00 = Rp 36.535.900,00Sangat menguntungkan bukan? Bagi Anda yang sedang mencari peluang usaha yang menguntungkan, semoga peluang bisnis budidaya ikan patin dapat menjadi ide bisnis bagi Anda. Selamat mencoba dan salam sukses.(sumber : Majalah Ide Bisnis Edisi 02/ Juli 2010)

Kamis, 18 November 2010

Kulit Udang Dapat Jadi Peluang Usaha

Kulit udang yang selama ini hanya dianggap sampah dan selalu dibuang ternyata dapat dijadikan peluang usaha yang cukup menjanjikan.

Peneliti dari Universitas Negeri Medan (Unimed) Martina Restuti di Medan, Sumatra Utara, Ahad mengatakan, kulit udang dapat dijadikan peluang usaha. Kulit udang diolah menjadi bahan pengawet alami.

"Kalau kita lihat di Belawan, banyak kulit udang yang dibuang begitu saja. Sebenarnya itu bisa kita manfaatkan," kata Pembantu Dekan II Fakultas Matematika dan Ilmu Pengentahuan Alam (FMIPA) Unimed itu.

Ia menjelaskan, kulit udang bisa dijadikan sebagai bahan pengawet alami, sehingga tidak berbahaya bagi kesehatan. "Bila kulit udang itu diolah dengan baik sebagai bahan pengawet yang aman, maka dipastikan akan disukai masyarakat, khususnya pedagang makanan," katanya.

Menurut dia, pembuatan tepung dari kulit udang sebagai pengawet makanan dilakukan dengan menganalisis senyawa bioaktivitas dari kulit udang itu, yang dilakukan melalui tahap deproteinasi, demineralisasi dan deasetilasi senyawa chitosan.

Chitosan merupakan senyawa dari kulit udang yang digunakan sebagai bahan pengawet. Selain itu, pembuatan tepung kulit udang dilakukan melalui tahap pembersihan, pengeringan dan pemblenderan. "Namun daya tahan atau keawetan makanan masih sekitar dua hari saja," tambahnya.

Menurut dia, masih singkatnya daya awet itu disebabkan penggunaan chitosan yang masih dalam kadar konsentrasi 0,07 gram. Jika kadar konsentrasi ditingkatkan, maka kemungkinan daya tahan keawetan makanan itu dapat lebih lama.

Kamis, 11 November 2010

Peluang Usaha Busana Muslim


Berbicara masalah keindahan dan kecantikan tidak lepas dari figur seorang wanita yang kita lihat di setiap hari. Dari kodratnya sebagai seorang wanita yang disebutkan dalam Al-Qur'an, mereka parakaum hawa diwajibkan untuk menutup auratnya (berjilbab).Bukti nyata pun kita lihat dalam sehari-hari banyak para wanita tua dan muda mengenakannya,itulah kalau kita jeli dalam meliahat sebuah peluang bisnis yang luar biasa yang ada didepan mata apalagi hari-hari menjelang Lebaran ternyata menyimpan peluang bisnis menggiurkan. Jika jeli, Anda bisa meraup untung dari momen ini. Busana muslim, misalnya, pasti banyak dicari orang. Bahkan, perempuan yang biasanya tak berbusana muslim, kali ini membutuhkannya untuk bersilaturahmi.

Sebelum memulai bisnis busana muslim, jilbab, atau mukena saat Lebaran, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.

Grosir atau eceran
Kalau memiliki modal cukup besar, Anda bisa menjadi penjual grosir. Penjual grosir adalah orang pertama yang membeli barang dari produsen untuk dijual kembali dalam jumlah banyak. Anda bisa mendapatkan harga sangat murah karena langsung membelinya dari penjual.

Tetapi tentunya ada aturan yang harus diperhatikan. Jika ingin barang cepat laku dan habis, sebaiknya Anda tidak menjualnya dengan harga terlalu tinggi. Keuntungan pun hanya sekitar 10-15 persen. Namun jika modal yang Anda miliki jumlahnya terbatas, jadilah penjual eceran. Anda bisa membeli langsung barang dalam jumlah kodian (1 kodi, 20 potong). Selain hitungan per satuannya lebih murah, Anda juga dapat mengambil keuntungan sekitar 30-100 persen, tergantung pada kualitas barang yang Anda jual.

Pembeli
Menentukan pembeli dan harga juga merupakan hal yang harus dipikirkan. Apakah Anda hanya fokus menjual mukena, jilbab, baju muslim dewasa, atau termasuk baju muslim anak-anak? Lalu apakah hanya untuk perempuan atau juga laki-laki? Jangan sampai melewatkan hal-hal ini karena akan berpengaruh pada modal dan juga waktu Anda yang sangat terbatas.

Tren mode
Sebagai pembeli dan penjual, Anda harus jeli memahami tren. Bukalah mata dan perhatikan apa yang sedang dibicarakan orang-orang di sekeliling Anda, apalagi kalau sudah menyangkut pakaian. Pakaian merupakan produk yang desainnya selalu berubah. Jangan sampai barang yang Anda jual sudah ketinggalan zaman.

Kulakan dan sentra
Sebagai penjual, Anda harus tahu tempat mendapatkan barang berkualitas dengan harga murah. Anda bisa langsung datang ke sentra pakaian murah yang banyak berada di kawasan Kawalu (Tasikmalaya) dan Soreang (Bandung) yang terkenal sebagai sentra busana muslim. Jika mau mencoba peluang usaha ini, cobalah berkunjung ke tempat-tempat tersebut untuk memilih model dan harga sesuai kebutuhan.

Tempat belanja
Bila ingin membeli produk-produk busana muslim (gamis, jilbab, mukena), berikut adalah beberapa tempat yang menjual barang-barang itu dengan harga miring:

1. Pusat Grosir Tanah Abang, Jakarta Pusat.
2. Pasar Tasik, Jati Baru, Jakarta Pusat (di depan Stasiun tanah Abang).
3. Pasar Cipulir, Jakarta Selatan.
4. Pasar Baru, Bandung.
5. Sentra pengrajin Soreang, Bandung (barang baru datang setiap Selasa, Rabu, Kamis).
6. Sentra pengrajin Kawalu, Tasikmalaya.
7. Sentra pengrajin Cicalengka, Bandung.

Minggu, 31 Oktober 2010

Peluang Bisnis Bibit Tanaman Dan Biji Buah Sangat Menjanjikan


Peluang bisnis bibit tanaman buah-buahan di Denpasar, Bali, masih cukup menjanjikan, karena seorang pedagang saja dalam sehari rata-rata mampu mencapai omset penjualan Rp2 juta.

Hal itu seperti diakui seorang pedagang bibit tanaman buah Watno,22, yang menggelar usahanya di pasar rakyat kawasan parkir Lapangan Puputan Renon, Denpasar, Minggu (11/7).

"Minat masyarakat terhadap bibit tanaman jenis buah-buahan saat ini cukup bagus, mudah-mudahan ke depan semakin meningkat," harapnya.

Pedagang asal Jawa itu menawarkan berbagai jenis bibit tanaman, seperti mangga, jambu air, kelengkeng, nangka, dan durian, yang hampir semuanya diminati masyarakat.

Selain jenis tanaman buah, di tempat berjualan berukuran tiga kali empat meter yang disewa itu, Watno juga menyediakan bibit tanaman buah langka seperti kepel, duku, dan kesemek.

Dia juga melengkapi dagangan pendukung budidaya tanaman, seperti aneka jenis pupuk, pot bunga, kantong pot (poly bag), hingga berbagai jenis obat tanaman, termasuk peranagsang buah.

"Beberapa bibit tanaman buah langka yang kami tawarkan juga disambut baik oleh masyarakat yang ingin menanamnya di pot," kata Watno didampingi rekannya.

Pemuda lajang asal Boyolali, Jawa Tengah itu, mengaku bahwa setiap ada acara keramaian di Bali yang memungkinkan bisa masuk untuk menawarkan barang dagangan tersebut, dirinya akan selalu berusaha untuk bisa turut berjualan.

"Stan ini milik bos saya yang berasal dari Surabaya. Kalau ada kegiatan yang kiranya dagangan kami dapat turut dipasarkan, pastinya bos saya ikut," ujarnya.

Melihat peluang menjanjikan itu, kata Watno, pihak perusahaannya saat ini berencana mencari tempat untuk pengembangan bibit aneka tanaman tersebut di Bali.

Senada dengan Watno, beberapa petani di Denpasar juga mengakui bahwa peluang bisnis penjualan bibit tanaman masih sangat meenjanjikan, seiring tren gerakan penghijauan dan pelestarian lingkungan.

"Saat ini permintaan bibit tanaman buah cukup tinggi. Saya punya harapan besar dengan program 'Bali Hijau'. Permintaan bibit tanaman khususnya buah-buahan bisa semakin meningkat," Kata Agung, petani di Kawasan Jalan Hayam Wuruk, Denpasar.
sumber MI

Kamis, 28 Oktober 2010

Merai Untung Yang Besar Dari Modal Kecil


'Warung Tegal''' adalah salah satu jenis usaha (gastronomi) yang menyediakan makanan dan minuman dengan harga terjangkau. Biasa juga disingkat '''Warteg''', nama ini seolah sudah menjadi istilah generik untuk warung makan kelas menengah ke bawah di pinggir jalan, baik yang berada di kota (Tegal) maupun di tempat lain, baik yang dikelola oleh orang asal Tegal maupun dari daerah lain. Warung tegal pada awalnya banyak dikelola oleh masyarakat dari tiga desa di Tegal yaitu warga desa Sidapurna, Sidakaton & Krandon, [[Dukuhturi, TegalKecamatan Dukuhturi]] [[Kabupaten Tegal]]. Mereka mengelola warung tegal secara aplusann (antar keluarga dalam satu ikatan famili) setiap 3 s/d 4 bulan. Yang tidak mendapat giliran mengelola warung biasanya bertani atau mempunyai usaha yang lain. Hidangan-hidangan di warteg pada umumnya bersifat sederhana dan tidak memerlukan peralatan dapur yang sangat lengkap. (Nasi goreng) dan (mi instan) hampir selalu dapat ditemui, demikian pula (makanan ringan) seperti (pisang goreng), minuman seperti kopi, teh dan minuman ringan. Beberapa warung tegal khusus menghidangkan beberapa jenis makanan, seperti sate tegal][[ gulai dan minuman khas Tegal (teh poci). Yang unik dari bisnis Warteg ini, meski melayani masyarakat menengah ke bawah, hasil yang didapatkan cukup besar. Hal ini terbukti dari tingkat ekonomi para pengusaha Warteg yang cukup membanggakan. Di Kelurahan, Sidapurna, Sidakaton, dan Krandon kita tidak perlu heran menyaksikan rumah-rumah mewah dibangun di sana. Rumah-rumah itu kebanyakan milik para pengusaha Warteg yang membuka usaha di Jakarta. Sangatlah wajar kalau para Pengusah Warteg memiliki fasilitas hidupnya sangatlah mewah, karena dilihat dari ke untungan saja bisa nyampai 100 sampai dengan 300 % per satu jenis makanan yang dijualnya. Padahal setiap pengusaha yang udah berkembang kebanyakan memiliki warteg lebih dari satu bahkan ada yang memiliki sampai 10 warteg pada lokasi yang berbeda.

Omset yang diraih oleh satu warteg didaerah Jakarta dalam satu hari rata-rata Rp.750 000 s/d Rp.1000 000 lebih dari modal yang kecil.

Rabu, 27 Oktober 2010

Peluang Usaha Minyak Atsiri Pala

Indonesia adalah Negara yang subur dan kaya dengan Sumber Daya Alam-nya. Dari hasil hutan, ladang, sawah, air tawar, air laut, dan lain-lain.

Salah satu hasil dari Sumber Daya Alam Indonesia dari hasil hutan dan ladang adalah rempah-rempah, yang merupakan penghasil devisa bagi Negara Indonesia. Rempah-rempah tersebut antara lain, adalah :

1. cengkeh.
2. kayu manis.
3. lada / merica.
4. kemiri.
5. pala.
6. ketumbar.
7. kapulaga.
8. lengkuas.
9. jahe.
10. kunyit.
11. dan lain-lain.


Dimana jenis rempah-rempah tersebut penggunaannya untuk kesehari-hariannya sebagai bumbu masak untuk menambah cita rasa masakan dan akhirnya mengingat dari hasilnya melimpah ruahnya hasil rempah-rempah tersebut juga untuk kebutuhan export, tapi itu pun hasilnya juga masih banyak yang belum dimanfaatkan secara maksimal.

Mengingat hasil yang melimpah ruah tersebut yang tiap tahunnya terus meningkat hasil panennya dan perlu dimanfaatkan ataupun dikembangkan, karena mengingat manfaat dan khasiat dari rempah-rempah tersebut sangat baik untuk tubuh manusia, maka perlu adanya pengembangan yaitu membuat ekstraksi dari rempah-rempah tersebut atau yang biasa disebut dengan MINYAK ATSIRI.

Dan Minyak Atsiri ini juga merupakan penghasil Defisa terbesar kedua untuk Negara kita, tetapi selama ini tidak banyak dipublikasikan di mass media, ataupun di informasikan oleh pemerintah. Adapun Negara-negara yang membutuhkan minyak atsiri adlah cina, amerika, eropa, dan Negara-negara lain yang membutuhkan minyak atsiri dalam jumlah besar.

Minyak Atsiri itu dapat dihasilkan dengan cara pemasakan yang menghasilkan uap panas, kemudian uap panas tersebut itu menghasilkan air dan minyak, minyak tersebutlah yang dinamakan MINYAK ATSIRI, dengan kata lain proses penyulingan. Kita ambil contoh proses pembuatan minyak atsiri pala, adapum proses atau lankah-langkahnya, adalah :

1. Persiapan mesin produksi.
2. Persiapan Bahan Baku
3. Tenaga Kerja.
4. Pelaksanaan.
5. Hasil.


1. Persiapan Mesin Produksi.




Penempatan keberadaan Mesin produksi ataupun pabrik ini harus berada dekat dengan bahan baku.
Mesin yang digunakan adalah mesin destilasi. Dimana Investasi atau modal untuk pembuatan mesin destilasi tersebut dari kisaran Rp. 7.000.000,00 – Rp. 350.000.000,00 dengan kapasitas mesin dari 50 kg – 500 kg.
Dengan 3 ketel :
A. Ketel masak air.
B. Ketel masak bahan baku
C. Ketel Pendingin


2. Persiapan Bahan Baku.





Bahan baku dapat di peroleh dari hutan atau pun ladang yang sudah ada dan produktif atau pun dengan cara memperluas lahan penanaman dari masa tanam mencapai masa produktif tahun ketiga dan terus meningkat dengan meningkat sampai usia tanam 25-30 tahun dan menghasilkan panen yang maksimal.
Untuk penanaman bibit pala itu tidak mengenal lokasi tanam dataran tinggi ataupun rendah, iklim dengan tingkatan tinggi-sedang-rendah. Dimanapun letak tanamnya pohon pala ini bisa tumbuh.
Karena dengan sifat dan karakteristiknya pohon pala ini akhirnya sangat cocok dan dikembangkan tanamnya di Indonesia dari sabang sampai merauke.
Ambil gambaran penanaman 1 hektar lahan dengan jarak tanam 4-5 meter dapat ditanam maka bibit pohon pala yang ditanam tersebut dalam 1 hektar 400-625 bibit pohon pala dengan usia bibit 6 bulan.
Pohon pala apabila sudah memasuki umur masa produktif itu dapat menghasilkan 4-6 kwintal per sekali panen dengan klasifikasi buah pala dari gemading atau mengkel sampai kulit buahnya pecah,karena pala tidak mengenal musim panen maka buah yang masih kecil dibiarkan saja sampai besar.

3. Tenaga Kerja


Tenaga Kerja yang di butuhkan, adalah :
A. Tenaga kerja pengupasan dan penjemuran.
Dimana sumber tenaga kerja kita dapat menggunakan ibu-ibu dan bapak-bapak, remaja putra dan putri dimana lingkungan yang dekat dari bahan baku. Jadi adanya pemberdayaan masyarakat sekitar kebun dan pabrik.
B. Tenaga kerja Masak.
Dalam proses masak atau pun pengolahan menjadi minyak atsiri juga kita harus selektif dan juga yang berpengalaman.

4. Pelaksanaan.

Hal-hal yang menyangkut dalam pelaksanaan atau proses kerja, antara lain :
A. Pemilihan Bahan baku.
Bahan baku Buah pala itu yang di pilih itu buah pala dengan ciri-ciri gemading atau mengkel sampai kulit buahnya pecah.
B. Proses pengolahan bahan Baku.
Setelah buah pala di petik dalam keadaan segar, kemudian prosesnya adalah pengupasan dimana pemisahan daging kulit dengan bijinya. Setelah di pisahkan 2 komponen tersebut kulit daging buah pala di jemur atau pun bias diproses menjadi manisan. Kemudian biji palanya dipisahkan kembali dengan mengupas fuli atau kulit arinya, lalu dua komponen tersebut di jemur dengan proses 2 hari dengan panas matahari yang cukup. Setelah biji pala dijemur kemudian ditumbuk kasar, dimasukkan ke dalam ketel masak bahan baku.
C. Proses Masak pala.
Proses masak dalam hal ini pala itu waktu prosesnya 20-24 jam. Dalam pelaksanaannya tenaga kerja yang diperlukan dapat di bagi menjadi 3 shift.

5. Hasil




Setelah kita mempersiapkan langkah-langkah dari penyiapan mesin dan bahan baku di tambah dengan penyiapan tenaga kerja dan mengetahui proses pembuatan dari proses pemilihan bahan baku sampai proses masak. Maka menghasikan MINYAK ATSIRI PALA yang berkualitas dan dapat menjadikan komoditi eksport ke luar negeri.










CASH FLOWMINYAK ATSIRI PALA

1 Mesin 1 unit kapasitas 50 – 100 kg Rp. 7.000.000,00

2 Bahan Baku Pala 1 tonRp. 3.000,00 / kg Rp. 3.000.000,00

3 Operasional Pengupasan & Penjemuran5 org x Rp. 40.000,00 x 3 hari
Rp. 600.000,00

4 Operasional Masak
A. 3 org x Rp. 50.000,00
B. Bahan Bakar solar 30 liter Rp.4.500,00 x 30 liter
Rp.150.000,00

Rp.135.000,00

5 Transportasi Rp.500.000,00


6 Biaya tak terduga Rp.115.000,00


JUMLAH Rp.4.500.000,00


Asumsi :

1. Dalam 1 bulan dengan proses 5 x masak.
2. hasil minyak Atsiri pala dari bahan baku 1 ton buah pala akan menjadi 10 kg minyak atsiri pala.
3. harga jual Minyak atsiri pala Rp. 600.000,00 per kg.


Perhitungan Keuntungan :

1. Dalam sekali masak
(Rp. 600.000,00 x 10 kg minyak atsiri) – Rp. 4.500.000,00 = Rp. 1.500.000,00
Keuntungan dalam sekali masak adalah Rp. 1.500.000,00

2. keuntungan dalam 1 bulan
Rp. 1.500.000,00 x 5 kali masak = Rp. 7.500.000,00
Keuntungan dalam 1 bulan adalah Rp. 7.500.000,00