Daftar Isi





InstaForex

Rabu, 27 Oktober 2010

Peluang Usaha Minyak Atsiri Pala

Indonesia adalah Negara yang subur dan kaya dengan Sumber Daya Alam-nya. Dari hasil hutan, ladang, sawah, air tawar, air laut, dan lain-lain.

Salah satu hasil dari Sumber Daya Alam Indonesia dari hasil hutan dan ladang adalah rempah-rempah, yang merupakan penghasil devisa bagi Negara Indonesia. Rempah-rempah tersebut antara lain, adalah :

1. cengkeh.
2. kayu manis.
3. lada / merica.
4. kemiri.
5. pala.
6. ketumbar.
7. kapulaga.
8. lengkuas.
9. jahe.
10. kunyit.
11. dan lain-lain.


Dimana jenis rempah-rempah tersebut penggunaannya untuk kesehari-hariannya sebagai bumbu masak untuk menambah cita rasa masakan dan akhirnya mengingat dari hasilnya melimpah ruahnya hasil rempah-rempah tersebut juga untuk kebutuhan export, tapi itu pun hasilnya juga masih banyak yang belum dimanfaatkan secara maksimal.

Mengingat hasil yang melimpah ruah tersebut yang tiap tahunnya terus meningkat hasil panennya dan perlu dimanfaatkan ataupun dikembangkan, karena mengingat manfaat dan khasiat dari rempah-rempah tersebut sangat baik untuk tubuh manusia, maka perlu adanya pengembangan yaitu membuat ekstraksi dari rempah-rempah tersebut atau yang biasa disebut dengan MINYAK ATSIRI.

Dan Minyak Atsiri ini juga merupakan penghasil Defisa terbesar kedua untuk Negara kita, tetapi selama ini tidak banyak dipublikasikan di mass media, ataupun di informasikan oleh pemerintah. Adapun Negara-negara yang membutuhkan minyak atsiri adlah cina, amerika, eropa, dan Negara-negara lain yang membutuhkan minyak atsiri dalam jumlah besar.

Minyak Atsiri itu dapat dihasilkan dengan cara pemasakan yang menghasilkan uap panas, kemudian uap panas tersebut itu menghasilkan air dan minyak, minyak tersebutlah yang dinamakan MINYAK ATSIRI, dengan kata lain proses penyulingan. Kita ambil contoh proses pembuatan minyak atsiri pala, adapum proses atau lankah-langkahnya, adalah :

1. Persiapan mesin produksi.
2. Persiapan Bahan Baku
3. Tenaga Kerja.
4. Pelaksanaan.
5. Hasil.


1. Persiapan Mesin Produksi.




Penempatan keberadaan Mesin produksi ataupun pabrik ini harus berada dekat dengan bahan baku.
Mesin yang digunakan adalah mesin destilasi. Dimana Investasi atau modal untuk pembuatan mesin destilasi tersebut dari kisaran Rp. 7.000.000,00 – Rp. 350.000.000,00 dengan kapasitas mesin dari 50 kg – 500 kg.
Dengan 3 ketel :
A. Ketel masak air.
B. Ketel masak bahan baku
C. Ketel Pendingin


2. Persiapan Bahan Baku.





Bahan baku dapat di peroleh dari hutan atau pun ladang yang sudah ada dan produktif atau pun dengan cara memperluas lahan penanaman dari masa tanam mencapai masa produktif tahun ketiga dan terus meningkat dengan meningkat sampai usia tanam 25-30 tahun dan menghasilkan panen yang maksimal.
Untuk penanaman bibit pala itu tidak mengenal lokasi tanam dataran tinggi ataupun rendah, iklim dengan tingkatan tinggi-sedang-rendah. Dimanapun letak tanamnya pohon pala ini bisa tumbuh.
Karena dengan sifat dan karakteristiknya pohon pala ini akhirnya sangat cocok dan dikembangkan tanamnya di Indonesia dari sabang sampai merauke.
Ambil gambaran penanaman 1 hektar lahan dengan jarak tanam 4-5 meter dapat ditanam maka bibit pohon pala yang ditanam tersebut dalam 1 hektar 400-625 bibit pohon pala dengan usia bibit 6 bulan.
Pohon pala apabila sudah memasuki umur masa produktif itu dapat menghasilkan 4-6 kwintal per sekali panen dengan klasifikasi buah pala dari gemading atau mengkel sampai kulit buahnya pecah,karena pala tidak mengenal musim panen maka buah yang masih kecil dibiarkan saja sampai besar.

3. Tenaga Kerja


Tenaga Kerja yang di butuhkan, adalah :
A. Tenaga kerja pengupasan dan penjemuran.
Dimana sumber tenaga kerja kita dapat menggunakan ibu-ibu dan bapak-bapak, remaja putra dan putri dimana lingkungan yang dekat dari bahan baku. Jadi adanya pemberdayaan masyarakat sekitar kebun dan pabrik.
B. Tenaga kerja Masak.
Dalam proses masak atau pun pengolahan menjadi minyak atsiri juga kita harus selektif dan juga yang berpengalaman.

4. Pelaksanaan.

Hal-hal yang menyangkut dalam pelaksanaan atau proses kerja, antara lain :
A. Pemilihan Bahan baku.
Bahan baku Buah pala itu yang di pilih itu buah pala dengan ciri-ciri gemading atau mengkel sampai kulit buahnya pecah.
B. Proses pengolahan bahan Baku.
Setelah buah pala di petik dalam keadaan segar, kemudian prosesnya adalah pengupasan dimana pemisahan daging kulit dengan bijinya. Setelah di pisahkan 2 komponen tersebut kulit daging buah pala di jemur atau pun bias diproses menjadi manisan. Kemudian biji palanya dipisahkan kembali dengan mengupas fuli atau kulit arinya, lalu dua komponen tersebut di jemur dengan proses 2 hari dengan panas matahari yang cukup. Setelah biji pala dijemur kemudian ditumbuk kasar, dimasukkan ke dalam ketel masak bahan baku.
C. Proses Masak pala.
Proses masak dalam hal ini pala itu waktu prosesnya 20-24 jam. Dalam pelaksanaannya tenaga kerja yang diperlukan dapat di bagi menjadi 3 shift.

5. Hasil




Setelah kita mempersiapkan langkah-langkah dari penyiapan mesin dan bahan baku di tambah dengan penyiapan tenaga kerja dan mengetahui proses pembuatan dari proses pemilihan bahan baku sampai proses masak. Maka menghasikan MINYAK ATSIRI PALA yang berkualitas dan dapat menjadikan komoditi eksport ke luar negeri.










CASH FLOWMINYAK ATSIRI PALA

1 Mesin 1 unit kapasitas 50 – 100 kg Rp. 7.000.000,00

2 Bahan Baku Pala 1 tonRp. 3.000,00 / kg Rp. 3.000.000,00

3 Operasional Pengupasan & Penjemuran5 org x Rp. 40.000,00 x 3 hari
Rp. 600.000,00

4 Operasional Masak
A. 3 org x Rp. 50.000,00
B. Bahan Bakar solar 30 liter Rp.4.500,00 x 30 liter
Rp.150.000,00

Rp.135.000,00

5 Transportasi Rp.500.000,00


6 Biaya tak terduga Rp.115.000,00


JUMLAH Rp.4.500.000,00


Asumsi :

1. Dalam 1 bulan dengan proses 5 x masak.
2. hasil minyak Atsiri pala dari bahan baku 1 ton buah pala akan menjadi 10 kg minyak atsiri pala.
3. harga jual Minyak atsiri pala Rp. 600.000,00 per kg.


Perhitungan Keuntungan :

1. Dalam sekali masak
(Rp. 600.000,00 x 10 kg minyak atsiri) – Rp. 4.500.000,00 = Rp. 1.500.000,00
Keuntungan dalam sekali masak adalah Rp. 1.500.000,00

2. keuntungan dalam 1 bulan
Rp. 1.500.000,00 x 5 kali masak = Rp. 7.500.000,00
Keuntungan dalam 1 bulan adalah Rp. 7.500.000,00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar