Daftar Isi





InstaForex

Minggu, 25 Maret 2012

DAMPAK KENAIKAN HARGA BBM TERHADAP DAYABELI MASYARAKAT


Gejolak harga minyak dunia sebenarnya sudah mulai terlihat sejak tahun 2000. Tiga tahun berikutnya harga terus naik seiring dengan menurunnya kapasitas cadangan. Faktor penyebab terjadinya gejolak ini, salah satunya adalah persepsi terhadap rendahnya kapasitas cadangan harga minyak yang ada saat ini, yang kedua adalah naiknya permintaan (demand) dan di sisi lain terdapat kekhawatiran atas ketidakmampuan negara-negara produsen untuk meningkatkan produksi . Hal ini kemudian direspon oleh pemerintah di beberapa negara di dunia dengan menaikkan harga BBM

Keputusan pemerintah menaikkan harga bensin, solar, dan minyak tanah sejak 1 Oktober 2005 akibat kenaikan harga minyak mentah dunia hingga lebih dari 60 Dolar AS per barel dan terbatasnya keuangan pemerintah ini direspon oleh pasar dengan naiknya harga barang kebutuhan masyarakat yang lain. Biaya produksi menjadi tinggi, harga barang kebutuhan masyarakat semakin mahal sehingga daya beli masyarakat semakin menurun. Banyak sektor yang diprediksi akan terkena dampak kenaikan harga BBM khususnya kalangan menengah ke bawah, akan tertekan.

BAB II
PEMBAHASAN
“KENAIKAN HARGA BBM TERHADAP DAYA BELI MASYARAKAT”

Rencana pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak akan membawa pengaruh secara langsung atau tidak langsung terhadap daya beli masyarakat Indonesia secara umum.Pengaruh yang terjadi dapat memicu penurunan daya beli masyarakat karna harga barang dan tarif umum lainnya yang juga ikut naik.

Pemerintah diminta untuk membatalkan kebijakan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) karena akan menurunkan daya beli masyarakat, terutama kaum buruh di Indonesia . Kenaikan harga BBM akan berdampak besar terutama bagi kaum buruh yang baru saja mendapatkan kenaikan upah sebesar 20%. Jika harga BBM naik, maka kenaikan upah buruh sebesar 20% tersebut hanya akan berarti kenaikan upah sebesar minus lima persen saja karena biaya transpor akan naik 20 persen dan perumahan naik lima persen .

Namun alasan pemerintah menaikan harga BBM ini dikarenakan pemerintah ingin mengurangi subsidi konsumsi BBM , dan mengalihkan subsidi tersebut kesektor lainnya sepertu pembangunan infrastuktur, peningkatan fasilitas pendidikan , kesehatan dan hal lainnya yang dirasa lebih penting.

Akibat atau dampak kenaikan BBM kali ini, pemerintah berjanji memberikan kompensasi kepada masyarakat yang terimbas, terutama masyarakat miskin. Kompensasi ini diberikan dalam empat paket, seperti isi buku edaran sosialisasi kenaikan BBM yang dibagikan kepada masyarakat dengan harapan dapat sedikit mengurangi beban masyarakat.

Walaupun ada kompensasi , tapi kenaikan BBM tetap membawa pengaruh atau masalah baru terhadap masyarakat. Antara lain :
- Masyarakat menengah, yang masih belum tergolong miskin, nanti setelah BBM naik maka besar kemungkinan bias jatuh miskin dikarenakan harga harga yang ikut naik
- Setelah harga naik akhirnya daya beli masyarakat itu menurun dan berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi dan geliat pasar secara umum
- Aktivitas ekonomi atau geliat pasar menurun mengakibatkan sector Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) jadi ikut lesu dan makin susah bersaing dan menimbulkan pengangguran.

BAB III
PENUTUP

Demikian pembahasan mengenai Pengaruh Kenaikan Harga BBM terhadap Daya Beli Masyarakat .
Mohon maaf atas kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya referensi . Semoga pembahasan ini berguna bagi para pembaca pada umumnya.

KESIMPULAN :

Dengan bertambahnya jumlah kendaraan bermotor, maka kebutuhan akan Bahan Bakar Minyak (BBM) semakin lama semakin meningkat. Setiap tahun besarnya subsidi energi selalu berfluktuasi dengan kecenderungan meningkat karena faktor harga minyak dunia yang terus berubah. pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi beban subsidi atas BBM yaitu dengan menaikkan harga BBM lebih dari 100% (seratus persen).
Namun rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) telah memberikan dampak efek domino pada masyarakat yang berujung pada turunnya daya beli masyarakat. Maka dari itu perlu adanya langkah antisipasi dengan cara melakukan pemberdayaan kepada masyarakat khususnya para pengusaha kecil. Pemerintah tidak perlu memotong subsidi untuk BBM bagi masyarakat, namun sebaiknya mengadakan penghematan APBN dan menggenjot lifting minyak bumi .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar