Daftar Isi





InstaForex

Kamis, 28 Oktober 2010

Merai Untung Yang Besar Dari Modal Kecil


'Warung Tegal''' adalah salah satu jenis usaha (gastronomi) yang menyediakan makanan dan minuman dengan harga terjangkau. Biasa juga disingkat '''Warteg''', nama ini seolah sudah menjadi istilah generik untuk warung makan kelas menengah ke bawah di pinggir jalan, baik yang berada di kota (Tegal) maupun di tempat lain, baik yang dikelola oleh orang asal Tegal maupun dari daerah lain. Warung tegal pada awalnya banyak dikelola oleh masyarakat dari tiga desa di Tegal yaitu warga desa Sidapurna, Sidakaton & Krandon, [[Dukuhturi, TegalKecamatan Dukuhturi]] [[Kabupaten Tegal]]. Mereka mengelola warung tegal secara aplusann (antar keluarga dalam satu ikatan famili) setiap 3 s/d 4 bulan. Yang tidak mendapat giliran mengelola warung biasanya bertani atau mempunyai usaha yang lain. Hidangan-hidangan di warteg pada umumnya bersifat sederhana dan tidak memerlukan peralatan dapur yang sangat lengkap. (Nasi goreng) dan (mi instan) hampir selalu dapat ditemui, demikian pula (makanan ringan) seperti (pisang goreng), minuman seperti kopi, teh dan minuman ringan. Beberapa warung tegal khusus menghidangkan beberapa jenis makanan, seperti sate tegal][[ gulai dan minuman khas Tegal (teh poci). Yang unik dari bisnis Warteg ini, meski melayani masyarakat menengah ke bawah, hasil yang didapatkan cukup besar. Hal ini terbukti dari tingkat ekonomi para pengusaha Warteg yang cukup membanggakan. Di Kelurahan, Sidapurna, Sidakaton, dan Krandon kita tidak perlu heran menyaksikan rumah-rumah mewah dibangun di sana. Rumah-rumah itu kebanyakan milik para pengusaha Warteg yang membuka usaha di Jakarta. Sangatlah wajar kalau para Pengusah Warteg memiliki fasilitas hidupnya sangatlah mewah, karena dilihat dari ke untungan saja bisa nyampai 100 sampai dengan 300 % per satu jenis makanan yang dijualnya. Padahal setiap pengusaha yang udah berkembang kebanyakan memiliki warteg lebih dari satu bahkan ada yang memiliki sampai 10 warteg pada lokasi yang berbeda.

Omset yang diraih oleh satu warteg didaerah Jakarta dalam satu hari rata-rata Rp.750 000 s/d Rp.1000 000 lebih dari modal yang kecil.

2 komentar:

  1. waaaah... Ternyata usaha warteg tu peluangnya bagus.

    Jadi tertarik bikin usaha warteg :)

    BalasHapus
  2. ya ci yang pentingkan duit,maka kita harus jeli terhadap peluang usaha apapun

    BalasHapus